Selasa, 01 Maret 2011

Berita Budaya 1 (Ulangtahun Pagar Nusa Dimeriahkan Bola Api)

BEKASI (28/2)
Siapa yang tidak suka sepak bola, tapi jika bola yang digunakan adalah bola api, apa jadinya? Itulah yang kemarin (3-6/11) menjadi tontonan menarik di UIN Malang.
Sepak bola api itu diadakan oleh aktifis mahasiswa pencak silat Pagar Nusa (PN) UIN Malang dalam rangka Dies Maulidiyahnya yang kedelapan.
Lomba sepak bola api yang diikuti oleh seluruh sivitas akademika UIN Malang berlangsung selama empat hari. Meski sempat gerimis, namun peserta maupun penonton tak beranjak sedikitpun, mereka sangat antusias melihat pertandingan yang cukup berbahaya tersebut.
Beberapa pemain ada yang mengalami kebakaran celananya dan sedikit luka di bagian kaki akibat kena bola api yang terbuat dari buah kelapa tersebut. Serunya pertandingan tersebut membuat pihak panitia kewalahan menyediakan bola api dan puluhan liter minyak tanah.
Tak terasa hingga babak final, pertandingan menghabiskan 60 bola api yang terbuat dari kelapa. Padahal harga kelapa saat itu mencapai 4500 hingga 5000 per buah. Sedangkan setiap buahnya membutuhkan satu liter minyak tanah. “Tak disangka pertandingan bola api ini menghabisakan 60 buah kelapa,” ungkap Firyus, salah seorang panitia yang mengaku senang.
Pertandingan sepak bola api itu semakin menarik karena diadakan pada malam hari. Meski pertandingan itu menegangkan, akan tetapi tak membuat penonton takut, malahan banyak yang mendekat hinga garis pembatas lapangan.
Mahasiswa semester II mendominasi hasil pertandingan. Terbukti juara satu dan dua diborong oleh mahasiswa yang belum genap satu tahun di kampus ini. Mereka adalah penghuni Ibnu Khaldun dan Ibnu Sina, masing-masing juara I dan II.
“Dengan digelarnya perlombaan bola api ini diharapkan dapat menjalin solidaritas antar sivitas akademika UIN Malang,” ungkap Firyus. Ia juga berharap perlombaan ini dapat memberikan hiburan dalam rangka Dies Maulidiyah PN yang ke delapan ini.
Hal senada diungkapkan Andri, ketua PN Malang. Menurutnya pertandingan skala lokal tersebut rencananya akan terus digelar dan dikembangkan. Pasalnya, kegiatan olahraga dengan bola api tersebut cukup unik dan sangat menantang adrenalin para pemain. “Akan tetapi yang terpenting dari pertandingan ini para pemain harus pandai-pandai menjaga dirinya masing-masing dari terpaan bola api yang membara,” tutur Andri, ketua PN UIN Malang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar