Selasa, 01 Maret 2011

Berita Ekonomi 2 (Pertumbuhan Kredit PT BTPN)

JAKARTA(27/2)
PT Bank Tabugan Pensiunan Nasional (BTPN) mencatat pertumbuhan kredit hingga mencapai 48 persen pada 2010 menjadi Rp23,3 triliun dari Rp15,7 triliun pada tahun sebelumnya.
Direktur Utama BTPN, Jerry Ng di Jakarta, Senin mengatakan, pada 2011 BTPN tetap konsisten untuk mengembangkan bisnis pensiun dan usaha mikro dan kecil (UMK) melalui penyaluran kredit dan program-program pemberdayaan dan pengembangan kapsitas.
"BTPN telah mempersiapkan modal yang cukup untuk menghadapi pertumbuhan bisnis 2011, Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) pada 2010 mencapai 23,40 persen," katanya.
Ia menambahkan, pertumbuhan kredit yang pesat didukung oleh pertumbuhan dana masyarakat (dana pihak ketiga/DPK) pada 2010 mencapai R25,5 triliun atau tumbuh 38 persen (yoy).
"Walaupun penyaluran kredit tumbuh signifikan, perusahaan senantiasa menerapkan asas kehati-hatian tercermin dari rendahnya rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) sebesar 0,48 persen," paparnya.
Sementara itu, lanjut dia, aset BTPN juga mengalami peningkatan signifikan mencapai Rp34,5 triliun atau meningkat 55 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp22,3 triliun.
Jerry mengatakan, Pertumbuhan kredit yang tinggi dengan kualitas yang terjaga membuahkan peningkatan laba bersih BTPN mencapai Rp836 miliar pada 2010 atau tumbuh signifikan sebesar 99 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp420,4 miliar.
Sementara untuk mengembangkan wirausaha di Indonesia BTPN melaksanakan Pelatihan Wirausaha (PW) ke 175 di kantor BTPN cabang Bengkulu.
Corporate Secretary BTPN, Rizal Algamar mengatakan secara keseluruhan penerima manfaat sejak program ini diluncurkan pada 2010 mencapai sebanyak 4.297 nasabah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar