Selasa, 01 Maret 2011

Berita Sosial 2 (Anjal Kota Bekasi setor Rp. 10.000,- / hari)

BEKASI(25/2)
Ratusan anak jalanan (anjal) berkeliaran di Kota Bekasi, Jawa Barat. Mereka mengaku dikoordinir dan harus setor uang ke koordinatornya minimal Rp 10.000/hari.
Mereka biasanya ada di persimpangan jalan dan memulai aksinya saat lampu merah, di pintu mal maupun di tempat-tempat parkir.”Saya harus dapet duit, kalau nggak ntar bos saya marah,” kata Neni, anjal di depan Mal Metropolitan Bekasi.
Neni mengaku bosnya punya 26 anak asuh yang harus setor uang masing-masing Rp 10 ribu/hari. “Uang itu dikumpulin untuk bayar kontrakan rumah tempat tinggal anak-anaknya. Nanti malam pulang trus besok jam 9 pagi dianter ke tempat mangkal,” katanya.
Ia mengaku tinggal di kontrakan bukan hanya dengan anak-anak sebayanya saja tetapi ada pula 7 orang dewasa termasuk lansia yang tugasnya meminta-minta. “Kalau yang ngemis gitu setorannya bisa Rp 15 ribu/hari,” lanjutnya
Kondisi ini jelas sangat memprihatinkan apalagi Dinas Sosial Bekasi mengaku kesulitan menangani masalah tersebut karena sudah berulangkali merazia dan melakukan pembinaan. “Di sini kesulitan kita, ketika mereka telah diberikan pembinaan, mereka pasti kembali lagi kejalanan, karena mereka merasa lebih nyaman hidup dijalanan,”ungkap kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bekasi, Abdul Iman kepada wartawan.
Selain karena merasa hidup bebas di jalanan, kata Iman, anak jalanan ini juga dapat memiliki penghasilan yang lebih besar, sehingga mereka pun merasa betah ketikak harus hidup di jalanan,”Sehari meraka bisa dapat Rp40 sampai Rp50 ribu,bahkan tidak jarang mereka di suruh oleh orang tuanya untuk mencari uang dijalanan,”papar Iman.
Sesuai data yang dimiliki oleh Dinas Sosial Kota Bekasi pada tahun 2010, jumlah Gepeng sebanyak 902, pengamen dan anak jalanan sebanyak 313. Mereka tersebar di beberapa titik di Kota Bekasi, seperti di Metropolitan Mal, Sepanjang jaya, Grand Mal, Bulak Kapal dan pasar Pondok Gede.
Untuk itu, kata Iman Dinas Sosial akan selalu melakukan pembinaan terhadap anak jalanan dan gepeng, pada tahun 2011 ini, Dinsos akan membuat program pelatihan komputer untuk anjal,”Tahun 2010 kemarin, kita membuat pelatihan menyablon, 2011 ini kami berencana akan membuat program perakitan komputer, tetapi ini sedang kami susun dulu prosesnya bagaimana,”lanjut Iman lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar