Selasa, 01 Maret 2011

Berita Olahraga 3 (PSSI vs POLITIK)

BEKASI (28/2)
Pertentangan yang muncul di tengah masyarakat soal PSSI seharusnya bisa diselesaikan dengan mengedepankan kepentingan nasional dan kemajuan sepakbola. Pihak-pihak yang bertentangan jangan mengedepankan ego kelompoknya masing-masing dan jangan melihat segala sesuatu dari sudut pandang kelompoknya.

"Bagi pihak PSSI, bisa lebih terbuka terhadap masukan dan kritikan yang berkembang di masyarakat. PSSI pun harus terbuka terhadap usulan yang dikemukakan oleh pemerintah dan harus memandang masukan pemerintah tersebut bukan sebagai sebuah bentuk intervensi, tetapi sebagai bagian dari upaya memajukan dunia sepakbola nasional" ujar Anggota Komisi X DPR Fraksi PKS, Raihan Iskandar.

Menurut Raihan, untuk pihak lain di luar PSSI, seharusnya pula menempatkan PSSI sebagai organisasi yang independen dan bebas dari kepentingan-kepentingan jangka pendek. PSSI lanjut Raihan, memiliki aturan sendiri (statuta PSSI) yang menginduk ke FIFA dan harus dihargai.

"Namun, bukan berarti tidak mematuhi aturan yang berlaku disini. Kepentingan politik seyogyanya ditujukan untuk kemajuan sepakbola dan menjadikan PSSI sebagai organisasi yang profesional," jelas Raihan.

Lebih jauh Raihan menjelaskan, berlarut-larutnya persoalan sepakbola justru akan membahayakan dunia persepakbolaan nasional itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar